PT Freeport Indonesia Butuh Suntikan Dana Rp 42,6 Triliun

pt freeport indonesia

Topmetro.News – PT Freeport Indonesia butuh dana segar dan kini sedang mencari pinjaman sekira 3 miliar Dolar AS atau setara Rp42,6 triliun (kurs Rp14.200 per Dolar AS). Pasalnya PT Freeport Indonesia ini berencana membiayai pembangun smelter atau fasilitas pemurnian di Gresik, Jawa Timur.

PT Freeport Indonesia, Pinjamannya Cair Tahun Ini

“Masih dalam proses pembicaraan, tapi banyak yang minat. Mungkin sudah 15 bank yang berminat, bank asing dan nasional,” kata Tony Wenas, Presiden Direktur Freeport Indonesia sebagaimana disiarkan matatelinga.

Meski tak menjelaskan secara gamblang porsi pinjaman yang akan dicari, tahun ini Tony berharap pinjaman itu bisa dicairkan.

Bangun Smelter Konsentrat Tembaga

Terlebih, kata dia, perusahaan itu menargetkan konstruksi smelter konsentrat tembaga itu bisa dimulai awal tahun 2020 mendatang.

“Kami sedang bicarakan dengan bank, kami bicara bentuk (pinjaman), jumlahnya, detailnya itu masih dalam pembicaraan,” sebut Tony.

Dia menjelaskan, kini progres penyiapan lahan untuk pembangunan smelter terus berjalan.

Pemadatan Lahan

Pihaknya pun sedang memasang prefabricated vertical drain untuk memadatkan tanah di lahan yang akan digunakan.

“Jadi bukan reklamasi, tapi dipadatkan. Konstruksinya kan gede jadi harus dipastikan tanahnya betul-betul padat,” katanya.

Sekadar diketahui, lokasi pembangunan smelter ini terletak di kawasan Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) Gresik, Jawa Timur.

Pembangunan smelter ini menjadi salah satu hal yang didorong pemerintah atas kesepakatan divestasi pada 2018 lalu.

Freeport memiliki waktu 5 tahun untuk membangun smelter sejak IUPK Operasi Produksi diterbitkan yakni sebelum 2023.

baca juga | FREEPORT SUDAH LUNAS, RESMI MILIK INDONESIA

Seperti disiarkan topmetro.news sebelumnya, Indonesia akhirnya resmi memiliki saham mayoritas PT Freeport Indonesia usai lewat proses panjang.

Hal ini, Jumat (21/12/2018) silam, PT Inalum melunasi pembayaran 51,2 persen saham perusahaan tambang asal Amerika Serikat itu.

“Saya telah menerima laporan, saham PT Freeport 51,2 persen sudah beralih ke PT Inalum dan sudah lunas dibayar hari ini. Ini juga merupakan momen bersejarah setelah Freeport beroperasi di Indonesia sejak 1973,” kata Presiden Jokowi usai rapat terbatas soal divestasi saham Freeport di Istana Negara, Jakarta, Jumat (21/12/2018) lalu.

reporter | jeremitaran

Related posts

Leave a Comment